tag:blogger.com,1999:blog-22363253494670179812024-02-21T00:02:58.996+07:00DELI SERDANGSuka Sukahttp://www.blogger.com/profile/07409940671776167985noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-2236325349467017981.post-19756387480245331102010-05-29T20:12:00.000+07:002010-05-29T20:12:00.489+07:00Lambang Daerah Kabupaten Deli Serdang<div style="text-align: center;"><img alt="logo deli serdang" border="0" src="http://www.deliserdang.go.id/images/stories/logo_deliserdang.png" /></div>Suka Sukahttp://www.blogger.com/profile/07409940671776167985noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236325349467017981.post-82251458887053409362010-05-29T20:09:00.000+07:002010-05-29T20:09:33.720+07:00Kabupaten Deli Serdang<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; font-size: small;"></span><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Kabupaten Deli Serdang</b> adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten" title="Kabupaten">kabupaten</a> di provinsi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra_Utara" title="Sumatra Utara">Sumatra Utara</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>. <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibukota" title="Ibukota">Ibukota</a><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lubuk_Pakam" title="Lubuk Pakam">Lubuk Pakam</a>.</span> kabupaten ini berada di </div><div> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten" title="Kabupaten">Kabupaten</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota" title="Kota">Kota</a> di Provinsi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera Utara">Sumatera Utara</a>. Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Dulu wilayah ini disebut <i>Kabupaten Deli dan Serdang</i>, dan pemerintahannya berpusat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan" title="Kota Medan">Kota Medan</a>. Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (kesultanan) yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Deli" title="Kesultanan
Deli">Kesultanan Deli</a> berpusat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan" title="Kota Medan">Kota Medan</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Serdang" title="Kesultanan Serdang">Kesultanan Serdang</a> berpusat di Perbaungan.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_udara" title="Bandar
udara">Bandar udara</a> baru untuk kota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan" title="Medan">Medan</a> yang direncanakan akan menggantikan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polonia" title="Polonia">Polonia</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandara_Kuala_Namu" title="Bandara
Kuala Namu">Bandara Kuala Namu</a>, sebenarnya terletak di kabupaten ini.</span></div><h2 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; font-weight: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;"><span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></span></b></h2><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Sebelum_kemerdekaan">Sebelum kemerdekaan</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebelum <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Republik_Indonesia" title="Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia">Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" title="17 Agustus">17 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" title="1945">1945</a>, Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini merupakan dua pemerintahan yang berbentuk Kerajaan (Kesultanan) yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Deli" title="Kesultanan
Deli">Kesultanan Deli</a> yang berpusat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan" title="Kota Medan">Kota Medan</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Serdang" title="Kesultanan Serdang">Kesultanan Serdang</a> berpusat di Perbaungan (± 38 km dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan" title="Kota Medan">Kota Medan</a> menuju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tebing_Tinggi" title="Kota
Tebing Tinggi">Kota Tebing Tinggi</a>).</span></div><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="RIS">RIS</span></span></h3><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam masa pemerintahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia_Serikat" title="Republik Indonesia Serikat">Republik Indonesia Serikat</a> (RIS), keadaan Sumatera Timur mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara spontan menuntut agar NST (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Negara_Sumatera_Timur&action=edit&redlink=1" title="Negara Sumatera Timur (halaman belum tersedia)">Negara Sumatera Timur</a>) yang dianggap sebagai prakarsa Van Mook (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>) dibubarkan dan wilayah Sumatera Timur kembali masuk Negara Republik Indonesia. Para pendukung NST membentuk Permusyawaratan Rakyat se Sumatera Timur menentang Kongres Rakyat Sumatera Timur yang dibentuk oleh Front Nasional.<sup class="reference" id="cite_ref-sejarah_4-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Deli_Serdang#cite_note-sejarah-4">[5]</a></sup></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Negara-negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di Indonesia kemudian bergabung dengan NRI, sedangkan Negara Indonesia Timur (NIT) dan Negara Sumatera Timur (NST) tdak bersedia.</span></div><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Negara_kesatuan">Negara kesatuan</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Akhirnya Pemerintah NRI meminta kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) untuk mencari kata sepakat dan mendapat mandat penuh dari NST dan NIT untuk bermusyawarah dengan NRI tentang pembentukan Negara Kesatuan dengan hasil antara lain Undang-Undang Dasar Sementara Kesatuan yang berasal dari UUD RIS diubah sehingga sesuai dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Dasar_1945" title="Undang-Undang Dasar 1945">Undang-Undang Dasar 1945</a>.</span></div><h4 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Pembagian_Sumatera_Timur_ke_dalam_5_Adfeling">Pembagian Sumatera Timur ke dalam 5 Adfeling</span></span></h4><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Atas dasar tersebut terbentuklah Kabupaten Deli Serdang seperti tercatat dalam sejarah bahwa Sumatera Timur dibagi atas 5 (lima) <i>Afdeling</i>, salah satu diantaranya <b>Deli en Serdang</b>, Afdeling ini dipimpin seorang Asisten Residen beribukota Medan serta terbagi atas 4 (empat) Onder Afdeling yaitu Beneden Deli beribukota Medan, Bovan Deli beribukota Pancur Batu, Serdang beribukota Lubuk Pakam, Padang Bedagai beribukota Tebing Tinggi dan masing-masing dipimpin oleh Kontelir.</span></div><h4 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Karesidenan_Sumatera_Timur">Karesidenan Sumatera Timur</span></span></h4><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Selanjutnya dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Timur tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_April" title="19 April">19 April</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a>, Keresidenan Sumatera Timur dibagi menjadi 6 (enam). Kabupaten ini terdiri atas 6 (enam) Kewedanaan yaitu Deli Hulu, Deli Hilir, Serdang Hulu, Serdang Hilir, Bedagei / Kota Tebing Tinggi pada waktu itu ibukota berkedudukan di Perbaungan. Kemudian dengan Besluit Wali Negara tanggal 21 Desember 1949 wilayah tersebut adalah Deli Serdang dengan ibukota Medan meliputi Lubuk Pakam, Deli Hilir, Deli Hulu, Serdang, Padang dan Bedagei.</span></div><h4 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Kabupaten_Deli_dan_Serdang">Kabupaten Deli dan Serdang</span></span></h4><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/14_November" title="14 November">14 November</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1956" title="1956">1956</a>. Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom dan namanya berubah menjadi Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yaitu Undang-Undang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah dengan Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956. Untuk merealisasikannya dibentuklah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dewan Pertimbangan Daerah (DPD)</span></div><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Hari_Jadi_Kabupaten_Deli_Serdang">Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tahun demi tahun berlalu setelah melalui berbagai usaha penelitian dan seminar-seminar oleh para pakar sejarah dan pejabat Pemerintah Daerah Tingkat II Deli Serdang pada waktu itu (sekarang Pemerintah Kabupaten Deli Serdang), akhirnya disepakati dan ditetapkanlah bahwa Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang adalah tanggal <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_Juli" title="1 Juli">1 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1946" title="1946">1946</a></b>.</span></div><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Perpindahan_ibu_kota">Perpindahan ibu kota</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibukota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota Medan ke Lubuk Pakam dengan lokasi perkantoran di Tanjung Garbus yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1986. Demikian pula pergantian pimpinan di daerah inipun telah terjadi beberapa kali.</span></div><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Kabupaten_besar_sebelumnya">Kabupaten besar sebelumnya</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dulu daerah ini mengelilingi tiga “daerah kota madya” yaitu kota Medan yang menjadi ibukota Provinsi Sumatera Utara, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Binjai" title="Kota Binjai">kota Binjai</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tebing_Tinggi" title="Kota
Tebing Tinggi">kota Tebing Tinggi</a> disamping berbatasan dengan beberapa Kabupaten yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Langkat" title="Kabupaten
Langkat">Langkat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karo" title="Kabupaten
Karo">Karo</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Simalungun" title="Kabupaten Simalungun">Simalungun</a>, dengan total luas daerah 6.400 km² terdiri dari 33 Kecamatan dan 902 Kampung.</span></div><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Perubahan_luas">Perubahan luas</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Daerah ini, sejak terbentuk sebagai kabupaten sampai dengan tahun tujuh puluhan mengalami beberapa kali perubahan luas wilayahnya, karena kota Medan, Tebing Tinggi dan Binjai yang berada didaerah perbatasan pada beberapa waktu yang lalu meminta/mengadakan perluasan daerah, sehingga luasnya berkurang menjadi 4.397,94 km².</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Diawal pemerintahannya Kota Medan menjadi pusat pemerintahannya, karena memang dalam sejarahnya sebagian besar wilayah kota Medan adalah “tanah Deli” yang merupakan daerah Kabupaten Deli Serdang. Sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980-an" title="1980-an">1980-an</a>, pemerintahan daerah ini pindah ke <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lubuk_Pakam" title="Lubuk Pakam">Lubuk Pakam</a>, sebuah kota kecil yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera lebih kurang 30 kilometer dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan" title="Kota Medan">Kota Medan</a> yang telah ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Deli Serdang.</span></div><h4 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="2004">2004</span></span></h4><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" title="2004">2004</a> Kabupaten ini kembali mengalami perubahan baik secara Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran daerah dengan lahirnya Kabupaten baru <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Serdang_Bedagai" title="Kabupaten Serdang Bedagai">Serdang Bedagai</a> sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka luas wilayahnya sekarang menjadi 2.394,62 km² terdiri dari 22 kecamatan dan 403 desa/kelurahan, yang terhampar mencapai 3,34% dari luas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara" title="Sumatera
Utara">Sumatera Utara</a>.</span></div><h2 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Pemerintahan">Pemerintahan</span></span></h2><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Bupati">Bupati</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tercatat dalam sejarah bahwa Bupati di Kabupaten Deli Serdang adalah</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Moenar S. Hamidjojo,</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sampoerno Kolopaking,</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Wan Oemaroeddin Barus (1 Februari 1951 s.d 1 April 1958),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Abdullah Eteng (1 April 1958 s.d 11 Januari 1963),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Abdul Kadir Kendal Keliat (11 Januari 1963 s.d 11 November 1970),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Haji Baharoeddin Siregar (11 November 1970 s.d 17 April 1978),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Abdul Muis Lubis ( 17 April 1978 s.d 3 Maret 1979),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">H. Tenteng Ginting (3 Maret 1979 s.d 3 Maret 1984 ),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">H. Wasiman ( 3 Maret 1984 s.d 3 Maret 1989),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">H. Ruslan Mansur ( 3 Maret 1989 s.d 1994 ),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">H. Maymaran NS (3 Maret 1994 s.d 3 Maret 1999),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Drs.H. Abdul Hafid, MBA (3 Maret 1999 s.d 7 April 2004),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Drs. H. Amri Tambunan (periode 2004 s.d 2009),</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Drs. H. Amri Tambunan (periode 2009 s.d 2014).</span></li>
</ol><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Wakil_Bupati">Wakil Bupati</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Perjalanan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Deli Serdang, tercatat beberapa Bupati didampingi oleh seorang wakil Bupati. Pada pertengahan periode kepemimpinan (1997) H. Maymaran. MS, beliau didampingi oleh seorang wakil Bupati Drs. H. Rayo Usman Harahap, sesuai dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor 132.22-141 tanggal 24 Februari 1977. Jabatan Wakil Bupati berlanjut dijabat oleh Drs. H. Rayo Usman Harahap pada periode Drs. H. Abdul Hafid, MBA. sampai dengan tahun 2002. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, jabatan Wakil Bupati merupakan satu paket dengan Bupati yang dipilih oleh anggota legislatif. Tahun 2003, Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang, terpilih Drs. H. Amri Tambunan yang berdampingan dengan Drs. Yusuf Sembiring, MBA., MM. sebagai Wakil Bupati untuk periode 2004 sampai dengan 2009. Tahun 2009, pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang, Drs. H. Amri Tambunan terpilih kembali menjadi Bupati berpasangan dengan Zainuddin MARS sebagai Wakil Bupati untuk periode 2009 sampai 2014.</span></div><h3 style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Legislatif">Legislatif</span></span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Demikian pula halnya di legislatif, pimpinan di lembaga inipun sudah silih berganti mulai dari Ketua Dewan dijabat oleh Bonar Ginting, H. Mahmud Hasan, T.A. Muhaid Arief, dan Kapten M. Selamat.kemudian pada priode berikutnya terpilih menjadi Ketua Dewan adalah Letkol Gus Masinan, BA (1971 s.d 1982), H.M. Rizan ( 1982 s.d 1987), T. Abunawar Alhaj (1987 s.d 1992), H. Iping Safei dilanjutkan oleh Usman DS (1992 s.d 1997), Kolonel Drs. H. Nusrin Siregar (1997 s.d 1999), Naik Tarigan, BBA ( 1999 s.d 2004) dan sejak tahun 2004 sampai saat ini Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang dijabat oleh H. Wagirin Arman.</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Profil Deli Serdang </span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Dulu wilayah ini disebut Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahannya berpusat di Kota Medan. Memang dalam sejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (kesultanan) yaitu Kesultanan Deli berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang berpusat di Perbaungan.<br />
<br />
Dulu daerah ini mengelilingi tiga “daerah kota madya” yaitu kota Medan yang menjadi ibukota Provinsi Sumatera Utara, kota Binjai dan kota Tebing Tinggi disamping berbatasan dengan beberapa Kabupaten yaitu Langkat, Karo, dan Simalungun, dengan total luas daerah 6.400 KM2 terdiri dari 33 Kecamatan dan 902 Kampung.<br />
<br />
Daerah ini, sejak terbentuk sebagai kabupaten sampai dengan tahun tujuh puluhan mengalami beberapa kali perubahan luas wilayahnya, karena kota Medan, Tebing Tinggi dan Binjai yang berada didaerah perbatasan pada beberapa waktu yang lalu meminta/mengadakan perluasan daerah, sehingga luasnya berkurang menjadi 4.397,94 KM2.<br />
<br />
Diawal pemerintahannya Kota Medan menjadi pusat pemerintahannya, karena memang dalam sejarahnya sebagian besar wilayah kota Medan adalah “tanah Deli” yang merupakan daerah Kabupaten Deli Serdang. Sekitar tahun 1980-an, pemerintahan daerah ini pindah ke Lubuk Pakam, sebuah kota kecil yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera lebih kurang 30 kilometer dari Kota Medan yang telah ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Deli Serdang.<br />
<br />
Tahun 2004 Kabupaten ini kembali mengalami perubahan baik secara Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran daerah dengan lahirnya Kabupaten baru Serdang Bedagai sesuai dengan U.U. No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh.<br />
<br />
Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka Luas wilayahnya sekarang menjadi 2.497,72 KM<sup>2 </sup>terdiri dari 22 kecamatan dan 403 desa/kelurahan, yang terhampar mencapai 3.34 persen dari luas Sumatera Utara.<br />
<br />
Kabupaten Deli Serdang dihuni penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Karo, Simalungun, Jawa, Batak, Minang, Cina, Aceh dan pemeluk berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha, dengan total jumlah penduduk berjumlah 1.686.366 jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduknya (LPP) sebesar 2,74 persen dengan kepadatan rata-rata 616 jiwa perkilometer persegi.<br />
<br />
Dalam gerak pembangunannya, motto Kabupaten Deli Serdang yang tercantum dalam Lambang Daerahnya adalah “<strong>Bhinneka Perkasa Jaya</strong>” yang memberi pengertian; dengan masyarakatnya yang beraneka ragam suku, agama, ras dan golongan bersatu dalam kebhinnekaan secara kekeluargaan dan gotong royong membangun semangat kebersamaan, menggali dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya sehingga menjadi kekuatan dan keperkasaan untuk mengantarkan masyarakat kepada kesejahteraan dan kejayaan sepanjang masa.</span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><strong><span style="color: blue;">KABUPATEN DELI SERDANG </span></strong></span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>A. PANDANGAN UMUM<br />
</strong>Kabupaten Deli Serdang secara geografis terletak diantara 2 0 57'-3 0 16'LU dan 97 0 52'-98 0 45'BT secara administratif terdiri dari 22 Kecamatan, 2 perwakilan Kecamatan dengan 379 Desa dan 15 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Deli Serdang adalah 2.394,62 Km 2 atau 2.394,462 Ha, dengan jumlah penduduk 1.463.031jiwa<br />
<br />
<strong>B. SARANA DAN PRASARANA<br />
</strong>Kabupaten Deli Serdang memilik sarana dan prasarana transportasi berupa jalan darat dan kereta api. Disamping itu didukung oleh sarana dan prasarana utama lainnya seperti listrik, telekomunikasi, air bersih dan Kawasan Industri Medan ( KIM ) Star dan Kawasan Industri Medan ( KIM ) II<br />
<br />
<strong>C. IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL<br />
</strong>Bidang usaha yang mendapat prioritas Pemerintah Daerah untuk dikembangkan mencakup 4 sektor yaitu sektor industri, sektor perikanan, sektor perkebunan dan sektor pertanian.<br />
<br />
<strong>Industi Pengolahan Jagung (Pakan Ternak)<br />
</strong>Luas tanam dan produksi jagung di kabupaten Deli Serdang terus meningkat. Produksi jagung sebedar 785.723 ton pertahun menunjukkan potensi pengolahan bahan baku yang cukup besar untuk industri pakan ternak.<br />
<br />
<strong>Industri Pengolahan Karet (Crumb Rubber)<br />
</strong>Produksi karet di Kabupaten Deli Serdang sebesar 11.661 ton per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 0,84 %.<br />
<br />
<strong>Industri Pengolahan </strong><strong>CPO<br />
</strong>Produksi TBS (tandan buah segar) kelapa sawit di Kabupaten Deli Serdang meningkat pesat pada beberapa tahun terakhir.<br />
<br />
<strong>Industri Pengolahan Ubi Kayu<br />
</strong>Produksi ubi kayu di Kabupaten Deli Serdang sebesar 1238.232 ton pertahun dengan luas tanam 19.337 Ha.<br />
<br />
<strong>Usaha Budidaya Tambak Udang<br />
</strong>Terdapat 6 Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang berpotensi untuk pengembangan tambak udang yaitu Bandar Kalifah, Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu, Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan. Tingkat kesesuaian lahan dan kualitas air cukup air untuk pengembangan budidaya tambak udang windu. <br />
<strong> </strong><strong>Usaha Budidaya Tembakau Deli<br />
</strong>Daerah Deli Serdang terutama di sekitar sungai Ular telah terkenal sejak zaman Belanda sebagai sentral tembakau Deli. Tembakau Deli sangat terkenal karena kualitasnya sangat baik untuk cerutu yaitu sebagai pembalut (deg blad). Pusat pasar tembakau cerutu Deli masa lalu di Bremen Jerman. Dengan demikian tembakau Deli adalah potensi lokal yang khas untuk Kabupaten Deli Serdang. Potensi tersebut adalah potensi kesesuaian lahan di daerah ini yang dapat menghasilkan kualitas tembakau yang sangat baik.<br />
<br />
<strong>D. BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAK DIKEMBANGKAN<br />
</strong>Hasil dari penelaahan potensi yang ada di Kabupaten Deli Serdang dengan prioritas pembangunan daerah serta keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi atau industri yang termasuk layak untuk dikembangkan adalah <br />
• <strong>Budidaya tambak udang<br />
</strong>Tambak udang merupakan suatu usaha yang memiliki keunikan tersendiri, sehingga memerlukan suatu sentuhan dan manajemen khusus. Modal yang besar dengan resiko yang juga besar sangat sebanding dengan nilai ekonomi yang dapat dihasilkan. Pengembangan udang windu jenis tiger merupakan suatu pilihan yang tepat bagi daerah pesisir Deli Serdang. <br />
• <strong>Industri oleokimia<br />
</strong>Kedekatan dengan pusat kota dan penduduk yang besar merupakan pasar yang potensial bagi produk oleokimia. Selain untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, industri oleokimia merupakan salah satu industri yang masih memiliki peluang pasar ekspor. Kemudahan akses keluar sangat mendukung industri ini. Industri lain yang juga mempunyai peluang pasar yang luas adalah industri dengan bahan baku CPO . <br />
• <strong>Industri pakan ternak<br />
</strong>Pakan ternak sangat dibutuhkan jika bidang peternakan akan dikembangkan, sebab kelangkaan pakan menjadi salah satu sebab kegagalan industri peternakan. Ketersediaan bahan baku dari daerah sekitarnya akan menjamin lancarnya indutri pakan di Deli Serdang. <br />
• <strong>Produksi tembakau Deli<br />
</strong>Tembakau Deli adalah jenis tembakau yang memilik kualitas khusus sebagai pembungkus cerutu (bukan rokok). Pasar yang terbuka bagi cerutu akan berpengaruh terhadap permintaan tembakau cerutu dengan kualitas khusus. Pembinaan teknik budidaya dan manajemen yang baik sangat dibutuhkan dalam produksi Tembakau Deli<br />
<br />
</span><span style="font-size: small;"><strong></strong></span></div><div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Deli_Serdang</span></div>Suka Sukahttp://www.blogger.com/profile/07409940671776167985noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2236325349467017981.post-44916362348825379152010-05-29T02:52:00.000+07:002010-05-29T02:52:01.678+07:00My Son (Putra-putra)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQMn7GzKG7blrpfFunhXHBynMluJSetgsCJf7UBAuzFgqKm1Qt3waiXh3QttW8f_wGii2_skKCVHz58GPmM9Q36H4qLsKjB_pWJmVRqfpze3vf5gcuwGrpBIeeXSh4y7AErIwsM7RT-FCx/s1600/azka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQMn7GzKG7blrpfFunhXHBynMluJSetgsCJf7UBAuzFgqKm1Qt3waiXh3QttW8f_wGii2_skKCVHz58GPmM9Q36H4qLsKjB_pWJmVRqfpze3vf5gcuwGrpBIeeXSh4y7AErIwsM7RT-FCx/s320/azka.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><b style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Daffa Azkala Tsaqieb</b></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy9fAeYs46Z9V26ezdjaa8EQ3Mfl7pdEc8WDEIzeHCRjcaNs7yqs70wtGLRz7fzkM6g8xfbpFc5qKvP8lyz3U8152pZ4Xg0dnLHc26MqsqdtSvk56rl-_OzHUAJALpWaJmLvZXso6vnqgx/s1600/at.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy9fAeYs46Z9V26ezdjaa8EQ3Mfl7pdEc8WDEIzeHCRjcaNs7yqs70wtGLRz7fzkM6g8xfbpFc5qKvP8lyz3U8152pZ4Xg0dnLHc26MqsqdtSvk56rl-_OzHUAJALpWaJmLvZXso6vnqgx/s320/at.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><b style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Mhd. Atharsyah Wildan</b></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhduJDSU-jJWeTy1zcIavV8jYNp-gJDz83hr5D1OhwtVFjnv9WMqOLpHsVDzcRliwUzpjjlXGKYiluSaa7GXfj_6Ih4Jp-A2FrxMmtWIAvA9BsTFy1x29XIRXo0ZTeVZZCFrD-B510VctGh/s1600/arf5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhduJDSU-jJWeTy1zcIavV8jYNp-gJDz83hr5D1OhwtVFjnv9WMqOLpHsVDzcRliwUzpjjlXGKYiluSaa7GXfj_6Ih4Jp-A2FrxMmtWIAvA9BsTFy1x29XIRXo0ZTeVZZCFrD-B510VctGh/s320/arf5.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><b style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Athar Arief Azka</b></div><div style="text-align: center;"><b style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</b></div><div style="text-align: left;"><b style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber : Album Facebook</b></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Suka Sukahttp://www.blogger.com/profile/07409940671776167985noreply@blogger.com0